Nuklir Indonesia, Senjata Nuklir Indonesia, Ambisi Gagal sukarno : mempersenjatai Indonesia, berawal dari sukarno
Nuklir Sukarno dan Ambisi Sukarno mempersenjatai Indonesia dengan senjata Nuklir
literasisejarah7.blogspot.com - Pada saat berakhirnya perang dunia ke dua yang antara lain dijtuhkannya bom atom ke Hirosima dan Nagasaki pada tahun 17 agustus 1945 yang membuat dunia melihat betapa dahsyatnya pengaruh negara yang bisa menguasai teknologi nuklir.
Baca Juga : Indonesia dan Nuklir
Setelah terjadinya peristiwa tersebut negera lainpun mulai berlomba-lomba dalam hal perang senjata, terutama senjata nuklir merupakan yang wacana utama perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sejak tahun 1950an. Sesuai dengan tekadnya untuk bisa berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia, tidak luput dari suasan perlmboaan senjata dan persaingan teknologi nuklir.
Baca Juga : Teknologi Nuklir
Pada tahun 1965 indonesia mendeklarasikan kepemilikan bom atom, beberapa negarapun menyikapi denga tegas tentang hal tersebut. Bisa jadi hal ini merupakan salah satu faktor berujung jatuhnya sukarno dari kekuasaan di tahun yang sama.
Pada tahun 1938 yaitu pada bulan Desember dua Ilmuwan Jerman Lise meither dan Otto frisch membuat temuan revolusioner teknik fiksi (nuclear fission) untuk menjawab permasalahan membingungkan yang dihadapi kimiawan otto han dala risetnya di Berlin.
Baca Juga : Siapa Ir. Sukarno
Keduanya menyadari bahwa inti atom uranium pasti telah membelah menjadi dua, sesuat yang di anggap mustahil pada saat itu. Tak sampai 10 tahun sesudahnya, amerika serikat dan sekutunya dalam PD II memproduksi bom atom sendiri yang di namakan manhattan project.
Baca Juga : Penemuan Amerika
Bom yang berbasis uranium atau yang dinamakan “little boy” dijatuhkan ke kota Hiroshima, jepang, pada tahun 6 agustus 1945, lalu dilanjutkan dengan bom berbasis plutonium atau dinamakan “Fat Man” pada 9 agustus dijatuhkan ke kota nagasaki.
Baca Juga : Abraham Lincoln
pasca PD II, terbentuklah sebuah tatanan dunia baru berdasarkan dua kelompok ideologi besar yang saling bertentangan, mereka masing-masing dipimpin oleh negara adidaya amerika serikat dan unisoviet. Perang pada saat itu berlangsung terbuka dan frontal, melalui aksi-aksi spionase, perang proksi, dan perlombaan senjata yang sengit, termasuk senjata nuklir, salah satu masa terpenting dalam gejolak politik dunnia di abad ke 20.
Baca Juga : Perang Sipil Amerika
Di abad ke-20 ditandai dengan terma "The Atomic Age" (The Nuclear Age) di populerkan oleh seorang jurnalis dari New York Times William L. Laurance. dengan dijtuhkannya bom atom di jepang serta perlombaan senjata nuklir yang terjadi di dua negara adidaya antara AS dan Uni Soviet membuat istilah zaman atom semakin melekat dalam imajinasi sekaligus menjadi kekuatan politik.
Baca Juga : Letak Geografis Arab dan Kondisi Penduduknya
Baca Juga : Bangsa Arab
COMMENTS